Saturday 11 February 2012

Hei Kau!

Hei, Kau!

Kau yang ada diluar sana, kau yang beberapa bulan lalu meminta saya bersikap lebih bijak dan tidak takut dalam menjalani kehidupan ini, kau yang selalu membantu saya dan tidak pernah membiarkan saya larut dalam kesedihan, kau yang tiba-tiba menghilang dari hidup saya.

Apa kau masih ingat waktu saya menangis? Kau ingat apa yang kau katakan waktu itu? Kau bilang saya masih muda, jalan saya masih panjang. Kaupun mengatakan jika saya tidak akan muda selamanya, seiring berjalannya waktu jiwa dan raga yang saya miliki tidak akan sama seperti hari ini. Kau meminta saya untuk melakukan banyak hal, meminta saya untuk tidak takut mencoba hal-hal baru, meminta saya untuk melakukan hal yang saya inginkan, meminta saya untuk membuka mata. Alesannya cuman satu, kau tidak ingin saat saya tua nanti, saat raga ini tidak lagi mampu melakukan banyak hal, saat mata ini tidak lagi bisa melihat dunia, saya tidak akan menyesal. Kau juga bilang, setiap orang muda pasti terjatuh, setiap orang muda pasti menangis dan setiap orang muda pasti membuat kesalahan, kau bilang itu adalah hal yang wajar, karena kami, orang-orang muda, sedang belajar untuk tumbuh. Kau bilang semua orang membuat kesalahan, begitupun kau.

Apa kau menyadari jika saya tidak pernah mengucapkan kata terimakasih sekalipun?

Hei, Kau!

Kau tahu, saya sedang mencoba hal baru, saya berharap kau ada disini dan melihat semuanya. Sayapun kembali melakukan petualangan-petualangan kecil yang sudah lama sekali tidak saya lakukan. Ini semua berkat kau.

Hei, Kau!

Kau ada dimana sekarang? Apa kau baik-baik saja? Apa semuanya baik-baik saja? Apa kau bahagia disana? Apa kau menjalani kehidupan dengan baik? Saya merindukan kau.

Kau percaya pada saya, satu hal yang sangat saya hargai. Kau tidak pernah meremehkan semua perkataan saya, itu yang saya sukai.

Kau tahu, kau benar, masih banyak hal yang harus saya pelajari.

Hei, Kau!

Saya ingin berterimakasih. Kau harus tahu, saya sangat menyesal, karena saya tidak pernah mengucapkan terimakasih.

Hei, kau!

Kau yang ada diluar sana, semoga kau bahagia dan selalu diberkahi :)

1 comments:

Teknik Telekomunikasi said...

Apa pesan atau nasihat yang diberikan kepada penulis saat penulis sedang mengalami kesedihan? dan Bagaimana penulis menggambarkan momen Ketika menghilang dari hidupnya, dan apa perasaan penulis terkait hal tersebut?
Regard Telkom University

Post a Comment